Presiden Recep Tayyip Erdoğan telah menyerahkan tempat duduknya kepada murid kelas empat, Yiğit Türk, untuk menghormati Hari Kedaulatan Nasional dan Hari Anak 23 April.
Ketika ‘Presiden’ berusia 10 tahun ditanya apakah dia berminat menjadi ketua Partai Keadilan dan Pembangunan (AK), dia menjawab ‘Mengapa tidak?’
“Seperti yang dia katakan, jika dia memiliki izin untuk melakukannya, mengapa tidak,” Presiden Erdoğan menambahkan tanggapan Yiğit Türk dengan senyuman.
Berbicara sebelum memberikan tempat duduknya, Erdoğan mencatat pentingnya Turki yang menjadi satu-satunya negara di dunia yang merayakan hari nasional untuk anak-anak.
Ketika Presiden Kecil ditanya apakah dia merencanakan reshuffle kabinet, Türk mengatakan: “Itu bukan diskusi untuk hari ini.”
Türk juga mengatakan bahwa usia untuk menjadi anggota parlemen kini telah turun menjadi 18. “Saya berusia 10 tahun, saya ingin menjadi bagian dari pemerintah dan melayani negara saya sesegera mungkin. Saya percaya usia minimum untuk menjadi wakil rakyat bisa dikurangi lebih jauh lagi. Kita semua mengenal Mehmet sang Penakluk, Dia menjadi sultan dan menaklukkan Istanbul. ”
Sultan Ottoman Sultan Mehmet sang Penakluk berusia 12 tahun ketika ia pertama kali naik takhta untuk sementara waktu sebelum menjadi seorang sultan pada usia 19. Ia menaklukkan Istanbul, kemudian Konstantinopel, dua tahun kemudian.
Turki telah merayakan Hari Kedaulatan Nasional dan Hari Anak setiap tahun pada tanggal 23 April sejak berdirinya Republik Turki.
Perayaan berlangsung selama satu minggu dan ditandai dengan upacara dan pertunjukan untuk menyampaikan pesan bahwa anak-anak adalah masa depan bangsa.
0 komentar:
Post a Comment