Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Kamis (27/11/2014) menyerukan negara-negara Muslim untuk bersatu melawan krisis yang berlangsung di Timur Tengah, sebagaimana dilansir World Bulletin.
“Satu-satunya syarat untuk mengatasi krisis di dunia Islam adalah persatuan, solidaritas dan aliansi. Percayalah, kita bisa menyelesaikan setiap masalah selama kita bersatu, ” kata Erdogan pada pertemuan puncak kerjasama ekonomi Islam di Kamis (27/11) .
Erdogan berbicara pada pertemuan tingkat menteri dari Komite Konferensi Ekonomi Organisasi Islam Multi-Nasional, COMCEC. “Negara-negara Islam, yang telah mengembangkan ekonomi baru-baru ini, telah mengalami krisis kemanusiaan dan politik terbesar dalam sejarah mereka secara bersamaan,” kata pemimpin Turki yang pro-Islam itu.
“Jika kita (sebagai Muslim) bertindak bersama-sama, kita akan mengakhiri kesepian Palestina yang telah berlangsung selama hampir satu abad … Hal ini dimungkinkan untuk mengakhiri pertumpahan darah di Irak dan membunuh anak-anak Suriah jika kita bersatu.”
Erdogan menyerukan kepada dunia Islam untuk mengambil tindakan atas krisis di Suriah dan Irak, mengatakan: “Silahkan lihat gambar dan memahami siapa yang menang dan kalah dari pembunuhan dan bentrokan ini.”
Pemimpin Turki itu sangat kritis terhadap PBB, mengatakan, “Sementara PBB berdiri diam [melihat] pertumpahan darah dari anak-anak, [kita] Organisasi Konferensi Islam tidak bisa tinggal diam.”
“Apakah PBB menemukan solusi untuk apa yang telah terjadi (di Suriah, Irak) sejauh ini? Apakah PBB memiliki keadilan?” katanya. “Anda tidak bisa mengharapkan keadilan dari badan, yang tidak memiliki keadilan sama sekali.”
Erdogan juga berbicara tentang pernyataan baru-baru ini atas penemuan benua Amerika selama Pertemuan Pemimpin Muslim Amerika Latin di Istanbul. Dia mengatakan bahwa ia ditargetkan oleh media Barat karena sambutannya.
“Mereka terganggu oleh kami [yang] mengingatkan tentang kebenaran sejarah, sejarah peradaban, ilmu pengetahuan, politik dan militer.”
“Beberapa tahun 314 sebelum penemuan Columbus, navigator Muslim mencapai benua di 1178,” kata Erdogan.
Memuji perkembangan negara-negara Islam dalam hal perdagangan presiden Turki pro Islam itu mengatakan, “Margin negara-negara Islam dalam perdagangan dunia telah meningkat sekitar 50 persen dalam 10 tahun terakhir.”
Erdogan juga menekankan pentingnya kerjasama keuangan antara negara-negara Muslim. “Kita harus mengkaji ulang strategi kita… COMCEC harus membentuk pasar saham real-estate. Hal ini juga harus mengambil langkah untuk membangun pertukaran emas (dinar).”
COMCEC didirikan di Mekkah pada tahun 1981.
Menggambarkan dirinya sebagai “platform kerjasama ekonomi dan komersial multilateral utama dunia Islam,” COMCEC mengadakan setiap tahun pada tingkat menteri di Istanbul di bawah pimpinan presiden Turki, “untuk mengatasi masalah umum dari dunia Muslim.” (adibahasan/arrahmah.com)
0 komentar:
Post a Comment