Begini Kelakuan Pendukung Jokowi: "Babi dan Pelacur Untuk PKS dan Pendukung Pilkada DPRD"


Jakarta - Koalisi Merah Putih mengusulkan perubahan Pilkada Langsung menjadi Pilkada melalui DPRD dengan berbagai pertimbangan. Profesor Yusril dan Mahfud MD termasuk yang mengamini usulan ini.

Namun tidak demikian dengan pendukung Jokowi yang satu ini. Ade Armando, melalui akun twitternya @adearmando1 menyatakan ketidaksetujuannya dengan usulan tersebut.

Namun alih-alih memberikan argumen yang mencerdaskan, Dosen Komunikasi UI dan Paramadina tersebut malah mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas dan murahan.

"Mereka yang mengupayakan Pilkada lewat DPRD adalah ibarat babi rakus yang najis hukumnya hidup di Indonesia," katanya pada 7 September 2014.

Pendukung Jokowi yang belum mengganti avatar angka 2 pada akun twitternya itu pun melanjutkan,

"Ya Allah, kapankah PKS akan berhenti menjadi pelacur yang bertindak sesuai permintaan pengguna...," katanya pada 9 September 2014.

Sebelumnya diberitakan Koalisi Merah Putih mendukung pemilihan kepala daerah oleh DPRD. Mekanisme dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang Pilkada ini mengakibatkan partai pendukung Jokowi-Kalla sulit memenangi pemilihan kepala daerah karena hampir mayoritas anggota DPRD dikuasai partai pendukung Prabowo-Hatta yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih. [yq] DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

2 komentar:

  1. Seorang DOSEN dari Universitas Negeri termasyhur di Indonesia membuka aibnya sendiri dengan cara menyampaikan pesan secara tidak terhormat. Seorang pengajar dari Universitas ternama di negeri ini? Tanpa sadar dia juga menghujat & menghina para pendahulu kita (termasuk pemimpin terdahulu) yang melaksanakan pemilihan lewat DPRD selama lebih dari 50 tahun. Tanpa sadar dia juga menghujat demokrasi Pancasila yang selama ini dilaksanakan oleh bangsa & rakyat..... Kayaknya si ade armando ini sangat keblinger dengan demokrasi liberal yang "diwajibkan" oleh negara2 barat. Sebagian besar rakyat negeri lebih memilih pilkada dengan cara demokrasi Pancasila, bukan pakai demokrasi liberal.... Ingatlah, bahwa manusia2 yang gampang mengumpat, maka sebenarnya nilai dari lidahnya itu di bawah kebaikan telapak kaki binatang babi (pemakan segala) dan anjing (air liurnya najis)........ Dan ingatlah, bahwa mereka2 itu mutlak digolongkan ke dalam golongan kaum "Pengumpat" = Al-Humazah...

    ReplyDelete
  2. "intelektual" ini yang dulu suka mengkritisi tayangan yang merusak moral anak2 apa bukan ya? jangan2 dia sendiri sdh overdosis nonton tayangan2 itu.

    ReplyDelete